Steve Jobs telah meninggalkan kita pada tanggal 5 Oktober 2011 pada usia 56 tahun. Semasa hidupnya Jobs merupakan manusia yang paling visioner dengan pemikiran yang sangat disegani oleh para kompetitor Apple. Sebut saja komputer Macintosh yang melegenda dan iPod yang fenomenal hingga produk-produk Apple lain seperti iPhone dan terakhir semasa hidupnya adalah iPad.
Jobs dilahirkan tahun 1955 oleh seorang ibu yang menikah saat masih sangat muda dan berstatus sebagai mahasiswi. Karena merasa masih muda Ibu Jobs memutuskan agar Steve diadopsi oleh orang lain. Ayah kandung Jobs bernama Abdulfattah John Jandali, seorang imigran dari Siria yang bekerja sebagai wakil presiden sebuah Casino di Nevada. Jobs di adopsi oleh Paul Jobs dan Clara yang menjadi orang tuanya dan mulai saat itulah Jobs tidak pernah bertemu orang tua kandungnya. Dalam beberapa kali wawancara dengan media, Jobs tidak pernah mau membicarakan hal tersebut. Paul Jobs adalah seorang profesor ilmu politik yang telah berusia 80 tahun dan hingga saat ini masih bekerja dan menolak untuk pensiun. Paul Jobs adalah seorang “workaholic” sama dengan anaknya yang sangat kuat bekerja keras.
Steve Jobs muda lulus dari sekolah tinggi dan langsung mendaftar kursus di Reed College di Portland, Oregon. Selama kursus tersebut Jobs tidak mengetahui apa yang harus ia lakukan dan ia juga telah menghabiskan uang orang tuanya untuk membiayainya. Hingga akhirnya Jobs memutuskan untuk tidak menyelesaikan pendidikan kursus tersebut dan hanya sempat mengikuti pendidikan selama satu semester saja.
Kesulitan keuangan tidak menghentikan niatnya untuk belajar dan bergabung kembali dengan Reed College untuk belajar Auditing. Dia bekerja keras membiayai hidupnya dengan cara mengumpulkan botol Coke dan menjualnya untuk memenuhi makan dan minumnya sehari-hari. Jobs juga merupakan salah satu orang yang selalu datang ke sebuah rumah ibadah setempat untuk mendapatkan makan gratis setiap minggunya.
1972, Pekerjaan Pertama. Jobs mendapatkan pekerjaan pertamanya dibidang komputer bersama perusahaan Hewlett-Packard dengan status sebagai pekerja musim panas. Dari sana dia di rekrut menjadi teknisi untuk perusahaan Atari yang merupakan perusahaan pembuat console game paling terkenal saat itu. Mereka memberikan pekerjaan kepada Jobs untuk merakit papan sirkuit (circuit board) untuk mesin permainan. Dia bekerja sama dengan Steve Wozniak (Co-Founder Apple) dan membuat chip untuk game kemudian dijual kembali ke Atari senilai $750.
Hari-harinya di Reed College sangat mempengaruhi hidupnya hingga pada suatu ketika dia ingin menjadi seorang Budha dan pergi ke Neem Karoli Baba, di India dengan seorang bernama Dan Kottke, seorang teknisi komputer yang belakangan juga bekerja untuk Apple. Mereka berdua ingin mencari pengalaman spiritual dan pada akhirnya benar-benar menjadi seorang penganut Budha dan kepala dicukur dan mengenakan pakaian tradisional India.
1976, Komputer Apple Lahir. Banyak orang percaya bahwa Jobs sangat terinspirasi oleh Atari saat dia bekerja disana saat melahirkan ide komputer pertamanya. Di tahun 1976 ini bersama rekan kerjanya di HP yaitu Steve Wozniak mendirikan perusahaan bernama Apple dan merekalah orang pertama dan kedua sebagai karyawannya. Perusahaan Apple kemudian didanai oleh seorang investor malaikat pembawa kebetuntungan bernama Armas Clifford Markkula yang memberikan uang sebesar $250.000 dollar.
Apple mempekerjakan seorang bernama Mike Scott yang berasal dari National Semiconductor untuk melayani sebagai CEO. Jobs kemudian menggaet John Sculley yang memiliki jabatan sebagai presiden dan wakil presiden perusahaan Pepsi-Cola untuk menjadi CEO Apple. Hal ini menimbulkan pertanyaan yang sangat menarik:
“Apakah Anda akan membuat air gula untuk selamanya? atau Anda akan bergabung dengan Saya untuk mengubah dunia”
Selama tahun ini John Sculley berhasil meningkatkan penjualan sebesar 800 juta dollar menjadi 8 milyar dollar. Pada tahun 1987 Sculley adalah seorang eksekutiv dengan bayaran tertinggi di Sillicon Valley dengan bayaran 2,2 juta dollar pertahun.
1984, Jobs Mengenalkan Macintosh. Legenda inovasi Steve Jobs baru saja dimulai dengan memperkenalkan komputer Macintosh ke seluruh dunia. Inovasi ini menjadikan Mac sebagai komputer kecil komersial pertama yang sangat sukses dengan tampilan grafis (Graphical User Interface-GUI). Belakangan pengembangan Mac diambil alih oleh Jobs secara langsung.
Perkembangan Macintosh sangatlah baik pada masa-masa itu, namun sebuah bencana besar selalu mengganggu hati Jobs sebagai pencetus ide komputer tersebut.
Tahun 1985 merupakan tahun yang paling sulit bagi Jobs. Perebutan kekuasaan pada Apple mewarnai perjalanan perusahaan yang berujung pada PHK karyawan dan pada akhirnya berpengaruh pada unit penjualan. Sculley mencopot Jobs dari jabatan sebagai kepala divisi pengembangan Macintosh bahkan Jobs dipecat dari Apple yang notabene merupakan perusahaan yang telah didirikannya.
1985, Jobs Mendirikan NeXT. Perjalanan inovasi Jobs tidak berhenti sampai disitu. Ia kemudian mendirikan perusahaan komputer lagi bernama NeXT dan menghasilkan komputer yang sangat canggih namun sayang pasar tidak menyukainya karena harga yang sangat mahal. Seperti saat ia bekerja di Apple maka Jobs selalu punya obsesi untuk pengembangan dengan tujuan kesempurnaan estetika teknologi. Namun sayang komputer NeXT hanya mampu terjual hingga 50.000 unit saja. Karena kendala produksi, pada akhirnya NeXT hanya memposisikan diri sebagai pengembang perangkat lunak dengan merilis produk bernama NeXTSTEP/Intel.
1986, Jobs Mendirikan Pixar. Steve Jobs membeli sebuah perusahaan bernama The Graphics Group dengan harga 10 juta dollar dan menjadi perusahaan bernama Pixar seperti yang sering kita dengar hingga saat ini. Pada awalnya perusahaan ini memproduksi perangkat keras grafis namun tidak berjalan dengan baik. Pixar kemudian dikontrak oleh Disney untuk mengerjakan proyek film-film animasi komputer, salah satu sukses kerja sama ini adalah film Toy Story, Cars, Finding Nemo, Bugs Life dan lainnya.
1996, Jobs Bergabung Kembali dengan Apple. Apple yang mengalami serangkaian kegagalan bisnis dan inovasi melakukan pembelian NeXT dengan harapan bisa kembali membawa Jobs ke pangkuan Apple. Saat bergabung kembali, Jobs memangku jabatan sebagai interim chief executive dan langsung membuang semua proyek Apple yang tidak berguna bagi perkembangan bisnis Apple termasuk karyawan yang tidak produktif. Ada sebuah cerita yang menggambarkan ketakutan melanda banyak karyawan Apple saat itu saat bertemu dengan Jobs di kantor Apple karena takut akan dipecat dari pekerjaannya.
2004, Jobs Di Diagnosa Menderita Kanker Pankreas. Ada sebuah ungkapan bahwa seorang manusia yang jenius tidak pernah hidup lama di dunia. Ungkapan ini tampaknya benar dan berlaku bagi Steve Jobs yang ternyata oleh dokter terindikasi menderita kanker pada pankreas-nya. Dokter menyarankan kepadanya untuk lebih menjaga kesehatan dan memvonis hidupnya tidak lebih dari 3-6 bulan saja. Bagi Jobs hal ini merupakan sebuah kemunduran bagi cita-citanya.
Jobs mengumumkan penyakitnya pada karyawan Apple. Sekaligus saat itu dia membuat pernyataan bahwa sangat jarang tumor yang menyebabkan kanker tersebut menyebabkan kematian dan tidaklah ganas. Dia mengabaikan pengobatan konvensional seperti kemoterapi dan melakukan diet untuk melawan penyebaran penyakit.
Jobs akhirnya melakukan operasi medis untuk mengobati penyakitnya. Jobs juga mengirimkan e-mail kepada karyawannya tentang perkembangan penyakitnya dan rencana untuk melakukan penyembuhan pada bulan Agustus 2004 dan berencana kembali bekerja pada bulan September. Tim Cook diangkat sebagai pengganti Jobs untuk pekerjaan sehari-hari yang dilakukan oleh Jobs, menangani divisi penjualan dan operasional untuk pertama kalinya.
2005, Jobs Berpidato di Stanford. Jobs mendapatkan kesempatan untuk berbicara pada sebuah acara wisuda lulusan di kampus Universitas Stanford. Ada tiga hal utama yang disampaikan Jobs saat memberikan wejangan kepada para mahasiswa yang baru saja lulus. Hal pertama adalah cerita perjalanan hidupnya yang sulit, hal kedua bagaimana dia dengan susah payah membangun Apple dan NeXT hingga akhirnya dipecat dan yang ketiga adalah kehidupannya saat ini yang sedang menderita penyakit mematikan.
Pidato berakhir dengan saran dari Jobs:
Waktu Anda terbatas, jadi jangan sia-siakan hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma – yaitu hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan suara pendapat orang lain menenggelamkan suara batin Anda sendiri. Dan yang paling penting, miliki keberanian untuk mengikuti hati dan intuisi.
2007, iPhone Dilahirkan. Enam bulan setelah berbicara pada sebuah wawancara di ESPN yang menyatakan bahwa ponsel saat ini sangat menyebalkan, bahwa Jobs berencana akan memasuki pasar telepon seluler dengan visi revolusioner-nya bernama iPhone. Kehadiran iPhone ternyata bukan hanya mengubah cara orang menggunakan ponsel dan sangat laku juga memaksa para vendor ponsel raksasa lainnya untuk melakukan perlawanan terhadap kuatnya pengaruh iPhone dipasaran ponsel dunia.
Pada 14 Januari 2009, dalam memo internal yang dirilis Apple, Jobs menulis bahwa di minggu sebelumnya ia telah “belajar banyak dari kondisi kesehatannya yang memburuk dan isu yang lebih kompleks dari yang pernah Saya pikir pada awalnya” dan mengumumkan cuti besar selama enam bulan sampai akhir Juni 2009 untuk memungkinkan dia untuk lebih fokus pada kesehatannya. Tim Cook, yang sebelumnya bertindak sebagai CEO pada tahun 2004 saat Jobs juga pernah absen bertindak sebagai CEO Apple, dengan catatan Jobs masih terlibat dengan “keputusan strategis yang utama.”
Pada April 2009, Jobs menjalani transplantasi hati di Methodist University Hospital Transplantasi Institute di Memphis, Tennessee. Prognosis Jobs hasilnya sangat baik. Dia menggunakan hati seorang pemuda yang berumur sekitar 20 tahun.
2010, Jobs Mengenalkan iPad. Menyusul keberhasilan luar biasa dari iPhone, Jobs mengambil langkah berisiko berikutnya untuk memperkenalkan sesuatu yang lainnya, dan mungkin produk paling revolusioner ke seluruh dunia yaitu iPad. Sekali lagi Steve Jobs mengejutkan dunia dengan perangkat yang bahkan tidak dapat dikategorikan menjadi baik komputer atau kategori smartphone, tapi keberhasilan yang mengejutkan telah sekali lagi membuktikan kekuatan visioner seorang Jobs.
Meskipun dunia ragu pada komputer tablet, Steve Jobs tetap melangkah dengan apa yang dia yakini. Pada tahun 2010, Apple meluncurkan iPad pertama mereka dan hasilnya luar biasa. iPad menjadi pemimpin pasar komputer tablet dan banyak diikuti oleh vendor lain yang membuat produk serupa namun Apple iPad tetap berjaya hingga saat ini.
2011, Presentasi Terakhir Jobs. Ini mungkin presentasi terakhir dari Steve Jobs. Ia mengumumkan perangkat lunak IOS 5, generasi terbaru dari sistem operasi mobile Apple. Dia mendelegasikan sebagian besar presentasinya pada karyawan apple yang berbeda, hal ini cukup banyak mengisyaratkan tentang kesehatannya yang jauh memburuk.
2011, Tim Cook, Si Penerus Jobs. Sel-sel tubuh banyak yang rusak dan tubuhpun semakin lemah. Mengetahui bahwa ia tidak bisa lagi berfungsi sebagai CEO Apple, Steve Jobs mengumumkan pengunduran dirinya, berikut kutipannya, “aku tidak bisa lagi memenuhi kewajiban dan harapan sebagai CEO Apple”. Tim Cook secara langsung ditunjuk sebagai penggantinya, dan sekaligus berterima kasih kepada seluruh karyawan Apple telah bekerja keras dengannya selama ini.
Kita tahu ajal pasti datang, tetapi kita semua tidak mengharapkan itu datang begitu cepat dan begitu tiba-tiba. Pada tanggal 5 Oktober 2011, Apple memasang foto Steve Jobs di website-nya, mengumumkan bahwa Steve Jobs, mantan CEO perusahaan, telah meninggal dunia. Ini menandai akhir perjalanan seorang visioner legendaris. Keluarganya, dalam sebuah pernyataan, kata Jobs “meninggal dengan tenang saat dikelilingi oleh keluarganya.”
0 komentar:
Posting Komentar