Bulu hidung memiliki fungsi sebagai filter atau penyaring partikel-partikel kecil yang masuk ke dalam hidung. Partikel-partikel tersebut dapat berupa bakteri, debu, jamur atau spora yang semuanya bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Biasanya, tubuh langsung merespons adanya partikel kecil yang terisap hidung dengan cara bersin.
Kegunaan bulu hidung memang sangat penting, tapi kadang dapat mengganggu penampilan karena tumbuh berlebih hingga melebihi rongga hidung. Hal ini dapat mengusik kenyamanan sehingga membuat kita mencabut bulu hidung tersebut. Padahal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Kebiasaan ini dapat berpotensi menimbulkan luka di bagian akar bulu hidung, yang kemudian berkembang menjadi bisul. bisul dalam hidung lebih sakit daripada bisul yang sering muncul di bagian tubuh luar. Penderita akan merasa cekit-cekit dan nyeri bisa membuatnya tak bisa tidur dengan nyenyak. Selain itu juga menimbulkan infeksi di rongga hidung. Infeksi itu timbul karena bekas bulu hidung yang dicabut menimbulkan luka di rongga hidung.
Menurut Dr. Roestiniadi Djoko Soemantri SpTHT KL, dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, dan kepala leher RSU Dr. Soetomo, Surabaya, bisul dalam hidung ini juga tak bisa sembuh dengan sendirinya. Sehingga, penderita disarankan untuk segera berobat ke dokter dan jangan coba-coba mengobati sendiri bisul tersebut.
Obat yang biasanya diberikan oleh dokter adalah antibiotik. Dan ini merupakan langkah yang penting karena ternyata, di bagian hidung terdapat pembuluh darah yang langsung mengarah ke otak. Adanya luka di area tersebut dapat memungkinkan bakteri atau kuman lain masuk ke tubuh dan menyerang otak. Yang lebih parah lagi, ini dapat memicu terjadinya radang otak.
Bagi anda yang sering melakukan hal di atas sebaiknya mengurangi atau menghilangkan kebiasaan mencabut bulu hidung. Sebagai gantinya Anda bisa memotong untuk merapikan bulu hidung. Dengan memotong ujung bulu hidung akan lebih aman dan tidak mengganggu kesehatan.
0 komentar:
Posting Komentar