Angin duduk atau angina pectoris adalah istilah awam yang digunakan untuk menggambarkan gejala nyeri dada seperti rasa ditekan yang terkadang juga menjalar ke punggung, keluar keringat dingin, perut kembung,muka menjadi pucat, ulu hati seperti ditusuk-tusuk sehingga menimbulkan rasa mual dan dianggap lebih parah dari masuk angin biasa.Ada beberapa kasus, di mana setelah dikerok, gejala tersebut menghilang sehingga penderita sering tak mengacuhkannya. Tetapi ada pula kejadian di mana setelah dikerok, beberapa jam kemudian orang tersebut meninggal.

Beberapa pengalaman yang ditemukan, orang yang terserang angin duduk memang sangat mengerikan. Sering ditemukan kejadian orang yang kena angin duduk  meninggal mendadak. Bahkan satu jam sebelum meninggal orang tersebut sempat melakukan berbagai aktifitas. Selisih satu jam kemudian orang tersebut meninggal mendadak.

Apa sebenarnya angin duduk, dan kenapa orang dapat meninggal karena masuk angin? Dengan berkembangnya ilmu kedokteran, kini terungkap bahwa angin duduk merupakan gejala awal dari penyakit jantung, yang juga dikenal sebagai sindroma koroner akut (SKA). Apabila dibiarkan tanpa pengawasan medis, dapat berkembang menjadi penyakit jantung koroner (PJK), yang sering menyebabkan kematian.Gejala nyeri dada yang dialami penderita angin duduk, disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah jantung. Penyempitan ini menghambat oksigen maupun nutrisi yang cukup mencapai ke jantung, sehingga pasokan darah tidak seimbang. Kurangnya pasokan darah menyebabkan rasa sakit selama beraktifitas, ketika jantung memompa dengan cepat dan sangat membutuhkan banyak oksigen untuk melaksanakan fungsinya. Cara untuk mengurangi rasa sakit adalah dengan berhenti sejenak dalam melakukan kegiatan tersebut.Kondisi ini bila berlanjut dapat mengakibatkan kerusakan otot jantung dan pada akhirnya menyebabkan kematian.Dalam sebagian besar kasus, gejala penyakit angin duduk ini disebabkan oleh penyakit arteri koroner. Arteri koroner adalah otot darah dalam jantung untuk penyuplaian oksigen. Jika arteri koroner mengalami penyempitan yang disebabkan oleh lemak jahat, maka akan mengurangi jumlah darah yang dapat melewati jantung ke organ lain.

Kita semua diminta waspada terhadap penyakit ini. Jangan sekali-sekali salah mengambil sikap. Jangan di anggap remeh penyakit ini. Penyakit ini bukan masuk angin biasa, karena banyak orang yang mengaggap angin duduk sebagai masuk angin biasa, dan mereka menggunakan cara tradisional yaitu dengan cara “kerokan”. Kerokan bagi penderita angin duduk juga tidak boleh sembarangan dilakukan. Seseorang penderita angin duduk dapat meninggal ketika sedang kerokan. Jadi mengingat bahwa angin duduk tidak serupa dengan masuk angin, sangat jelas kerok bukanlah solusinya.

Apabila anda mulai merasakan gejala angin duduk, seperti disebut di atas, sangat disarankan untuk langsung periksa ke dokter. Jangan ditunda-tunda karena semakin lama dibiarkan, dapat memperparah kerusakan jantung anda. Dokter akan memberi anda obat, seperti aspirin, anti-koagulen, nitrat atau obat sejenisnya yang berguna untuk mengurangi penyumbatan di arteri darah.

Melalui sebuah jurnalnya, Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof. DR. dr. Teguh Santoso, SpPD, menyarakan agar pasien segera mendapatkan pertolongan tidak lewat dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama.“Jika anda merasa nyeri dada yang teramat sakit tidak seperti biasanya, dan sesak nafas, segeralah anda memeriksakan diri ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan Gawat Darurat Jantung. Ingat, orang yang terkena Serangan Jantung Koroner Akut atau angin duduk hanya dalam 15 menit sampai 30 menit orang tersebut bisa meninggal mendadak”.

Variasi rasa nyerinya, menurut Profesor Teguh, dada seperti ditekan, diremas-remas yang rasanya menjalar ke leher dan lengan, atau merasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin. Keluhan dapat merambat ke kedua rahang gigi, bahu, serta punggung. Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti maag.Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi). Penyempitan tersebut menyebabkan sebagian jantung tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga pasokan darah ke jantung pun tidak seimbang. Kondisi ini akhirnya mengakibatkan kerusakan pada otot jantung yang dapat menyebabkan kematian.

Prof. Teguh mengatakan, satu-satunya pencegahan yang dapat dilakukan hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat antiplatelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau mengantisipasi ketidakseimbangan suplai oksigen dan kebutuhan oksigen ke jantung dengan nitat, betabloker, dan kalsium antagonis.“Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang, ya aspirin. Selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri, obat ini juga untuk melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat. Kalau berdasarkan hasil diagnosa dokter Anda menderita gangguan jantung, sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun Anda pergi, sebagai pertolongan awal sebelum ke rumah sakit.
Penyebab penyakit angin duduk diantaranya adalah: Merokok, Kurang Olahraga, Faktor Keturunan, Asupan Garam Tinggi, Menderita Obesitas, Menderita penyakit, Stroke, Menderita Penyakit Diabetes, Menderita Penyakit Hipertensi, Menderita Penyakit Kolesterol, Penggunaan Minuman Alkohol Berlebihan dan Istirahat Yang Tidak Memadai.

Apabila gejala angina pectoris masih ringan, solusi terbaik agar Anda mengembalikan kesehatan jantung adalah dengan mengubah gaya hidup. Beberapa hal berikut dapat Anda lakukan: Berhenti merokok, Kurangi berat badan Anda, Apabila Anda penderita diabetes, pastikan Anda mengikuti diet dan rajin berolahraga, Kalau merasa mudah lelah, jangan terlalu memaksa diri, Kurangi porsi makan, Kurangi tingkat stres Anda dan berusaha untuk relaksasi, Ikuti diet dengan serat yang tinggi dan Konsultasi dengan dokter mengenai kegiatan olahraga yang tepat untuk Anda.Bagi para pekerja yang menghabiskan banyak waktu dan berjam-jam duduk bekerja di kantor juga beresiko terkena angin duduk.Untuk mencegah penyakit ini, cobalah anda olah raga, jangan terlalu banyak duduk, berjalan atau jogging, berenang, banyak meminum air putih, dan istirahat atau tidur cukup.


Sumber : Dari berbagai sumber


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top