Alpa Patel dari American Cancer Aociety memaparkan penelitian yang dilakukan pada tahun 1992 sampai 2006, bahwa pria yang menghabiskan waktu enam jam atau lebih per hari dengan duduk bersantai-santai, memiliki tingkat kematian sekitar 20% lebih tinggi dibandingkan pria yang duduk tiga jam atau kurang dalam sehari. Sementara untuk wanita, angkanya menjadi 40%. Berdiam selama sembilan jam, buruk untuk kesehatan. "Duduk berlebihan adalah aktivitas yang mematikan," ujar Levine.

James Levine dari Mayo Clinic di Minnesota, USA, juga melakukan penelitian tentang seberapa banyak gerakan yang dilakukan oleh manusia. Penelitian ini dimulai pada 2005. Beberapa orang harus mengkonsumsi makanan yang tersedia di laboratorium selama dua bulan, dan tak boleh melakukan olahraga.

Uniknya, setelah diberikan tambahan sebanyak 1000 kalori per hari, sebagian orang naik pesat bobot badannya, sementara sebagian lagi hanya sedikit bertambah, bahkan tidak sama sekali. Setelah enam tahun bekerja, para ahli menemukan jawabannya. "Orang yang tak bertambah berat badannya secara tak sadar lebih banyak bergerak, seperti berjalan di lorong, melakukan pekerjaan sehari-hari, atau pergi untuk beraktivitas lainnya."

Sementara orang yang berat tubuhnya bertambah, rata-rata duduk dua jam lebih setiap hari dibandingkan dengan orang yang tak bertambah berat badannya. Saat terlalu lama duduk, inilah yang terjadi dengan tubuh: "Aktivitas elektrik di otot akan turun, menimbulkan efek metabolik yang berbahaya. Tingkat pembakaran kalori menurun menjadi sepertiga dibandingkan saat anda berjalan". Selanjutnya, efektivitas insulin menurun, menyebabkan naiknya risiko diabetes tipe dua, demikian pula dengan resiko obesitas. Enzim yang bertanggung jawab dalam memecah lipid dan trigliserida yang disebut oleh Marc Hamilton dari Pennintion Biomedical Research Center untuk "menyedot lemat keluar dari aliran darah," juga menurun.


Sumber : Dari berbagai sumber


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top